Orkestra Bambu-bambu


Ingatkah ketika bulan bulat-bulat berada tepat di bawah kita? Kala kau jentikan kaki kecilmu, lalu pura-pura berlari seakan aku akan segera mengejar?

Tidakah hirau kau dengan angin yang berhembus diantara bambu-bambu kecil. Seakan berorkestra dihadapan kita.

Namun tak acuh. Ketika itu, satu-satunya musik yang ada dipikiranku adalah tawa kecil yang berderai. Mengapa aku hanya tersenyum simpul? Harusnya kau lepas simpulnya.

Namun kau tetap saja berdengkang. Dengan kaki kecilmu, terus pura-pura berlari. Saat ini aku benar-benar akan mengejar.

Tertangkap? Kau cukup pintar memainkan kaki-kaki kecil itu. Seirama dengan tangan dan bibirmu.

Dan lalu. Kenapa harus ada dan lalu? Hanya ada dan. Aku dan tubuh kecilmu. Terapit dan terperangkap. Bulan bulat-bulat sebagai latarnya. Orkestra bambu-bambu sebagai musiknya. Dan derai tawa kecilmu adalah liriknya. Tidak ada lalu.

_________________________________________________________________________
Listen : Taste of Honey - Boogie Oogie Oogie
 

This entry was posted on Monday, March 4, 2013. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.

Leave a Reply